Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang bisa tumbuh di bagian tubuh mana saja. Bahkan sel kanker tidak hanya tumbuh, sel tersebut juga menyerap zat – zat baik yang ada didalam organ tersebut dan menganggu kerja dari organ yang ditempelinya. Alhasil organg yang ditempeli sel kanker lama – kelamaan fungsinya akan rusak dan hal tersebut tentu akan menganggu keseluruhan sistem dalam tubuh yang berujung pada komplikasi.
Dari beberapa kasus penyakit kanker yang banyak ditemukan di Indonesia, kanker kerongkongan menjadi salah satu jenis kanker yang sering dialami. Penyakit kanker kerongkongan ini sudah pasti terjadi dan berkembang di area kerongkongan yang menyebabkan pengidapnya mengalami serangkaian gejala.
Jika dilihat berdasarkan lokasi pertumbuhan sel kanker tersebut, kanker kerongkongan terbagi menjadi dua jenis yakni kanker faring dan kanker laring. Namun ada bagain lain di sekitar tenggorokan yang juga bisa terkena kanker seperti tulang rawan atau epiglottis atau yang biasa disebut amandel. Area – area tersebut merupakan tempat sering kali ditemukannya pertumbuhan sel kanker.
Golongan orang yang mengidap penyakit kanker kerongkongan ini juga dibagi sesuai dengan jenjang penyakitnya. Dalam penyakit kanker terdapat istilah stadium 0 sampai stadium 4 untuk yang dimana stadium tersebut ditentukan dari ukuran tumor atau sel kanker yang tumbuh pada bagian organ tersebut. Biasanya semakin parah atau tinggi stadium dari kanker tersebut maka akan semakin parah pula gejala yang dialami.
Lalu bagaimana caranya untuk mendeteksi apakah seseorang mengidap penyakit kanker atau tidak ? Sebenarnya pada orang yang mengidap kanker stadium awal gejal yang dirasakan masih sulit di definisikan sebagai penyakit kanker karena gejala yang dirasa hampir mirip penyakit radang biasa. Namun jika kanker sudah semakin ganas maka gejala yang dirasa akan semakin kuat, berikut beberapa gejala yang mungkin dirasakan :
- Sakit tenggorokan dalam waktu lama
Gejala awal yang mungkin dirasa adalah merasakan sakit pada area tenggorokan dalam waktu yang cukup lama.
- Suara yang berubah menjadi lebih serak atau berat
Saat penyakit kanker sudah semakin berkembang biasanya pengidapnya akan kesulitan untuk berbicara, ditandai dengan suara yang berat.
- Merasakan nyeri setiap kali menelan
Gejala lainnya yang dirasa dari orang pengidap kanker tenggorokan adalah sensai terbakar setiap kali menelan makanan atau minuman.
- Mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening
Gejala lainnya yaitu munculnya benjolan di leher yang tidak kunjung hilang. Benjolan tersebut merupakan sinyal dati kelenjar getah bening bahwa didalam tubuh sedang terdapat sel asing yang merusak organ.
- Mengalami penurunan berat badan secara tiba – tiba
Saat sel kanker sudah semakin ganas biasanya pengidapnya akan mengalami penurunan berat badang drastis dalam waktu cepat.
- Mengalami serangkaian gejala penyakit
Orang yang mengidap kanker sistem kekebalan tubuhnya cenderung menerung sehingga mudah mengalami serangkaian penyakit lainnya.
Selain gejala – gejala penyakit kanker kerongkongan tersebut, anda juga harus mengetahui tentang penyebab dari penyakit kanker kerongkongan ini bisa terjadi. Berikut beberapa penyebabnya :
- Terlalu banyak minum – minuman beralkohol
Orang yang suka minum – minuman beralkohol meningkatkan resiko terkena penyakit kanker kerongkongan.
- Terlalu banyak merokok
Orang yang merokok memiliki peluang terkenan kanker kerongkongan lebih besar karena didalam rokok terdapat kandungan nikotin yang kurang baik untuk tubuh.
- Terjangkit virus HIV
Orang yang terjangkit HIV sistem kekebalan tubuhnya akan cenderung menurun dan mudah terkenan berbagai penyakit termasuk kanker kerongkongan.
- GERD atau gangguan lambung
Orang dengan gangguan GERD memiliki resiko terkenan kanker kerongkongan lebih besar karena saat GERD kambuh asam lambung yang seharusnya mencerna makanan justru malah naik ke kerongkongan.